Saturday, January 29, 2011

~waRNa HiJau~

saya suka tengok pada sesuatu keindahan... di situla saya mengenal warna-warna yang penuh dengan keunikan tersendiri. warna hijau merupakn warna yang sy suka lihat tiap-tiap hari kerana...


Ada banyak kata "hijau" di dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan menjelaskan akan keadaan penghuni jannah ataupun segala yang ada disekelilingnya, berupa kenikmatan, suasana, kesenangan, ketenangan jiwa. Kita mendapati di dalam surat Al-Rahman: 

Mereka bertelekan (bertelekan: tiduran menyamping, tubuh lurus, dengan salah satu tangannya dilipat dan telapak tangannya menyangga kepala -pent) di atas bantal-bantal yang hijau dan permadani yang indah (QS. Al-Rahman: 76)

Mereka mengenakan pakaian sutra halus yang hijau, dan sutra tebal, serta dipakaikan gelang dari perak kepada mereka. Dan Rabb mereka memberi minum mereka dengan minuman yang suci (Q.S. Al-Insan: 21)

Mereka mengenakan pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal (Q.S. Al-Kahf: 31)

Salah seorang pakar psikologi, Ardatsham, mengatakan, "Sesungguhnya pengaruh warna terhadap manusia sangat besar, dan saya pernah melakukan sejumlah penelitian dan menjelaskan bahwa warna berpengaruh terhadap kejiwaan dan semangat serta vitalitas kita; merasa panas; atau dingin; atau nyaman; atau bahagia; bahkanbisa berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan berpengaruh terhadap menyikapi kehidupan.

Dan warna bias menjadi sebab relung jiwa yang dalam terpengaruh dengannya. Sebuah rumah sakit pernah mengundang sejumlah pakar untuk memberikan saran bagi warna dinding ruang pasien atau warna dinding rumah sakit, sehingga bisa banyak membantu dalam mengobati mereka. Rumah sakit juga meminta saran tentang warna yang terbaik untuk pakaian pasien. Sejumlah percobaan telah membuktikan bahwa warna kuning bisa membangkitkan semangat di syaraf pusat. Adapun warna ungu bisa membangkitkan ketenangan;

Adapun warna biru, maka orang yang melihatnya akan merasa dingin. Sebaliknya, warna merah maka orang akan merasa panas atau gersang. Dan para pakar tersebut mengatakan bahwa warna yang bisa membangkitkan kebahagiaan, gembira, bersemangat hidup (bergairah) adalah warna hijau.

Oleh karena itu, warna yang utama dan sesuai untuk kamar atau ruang operasi, pakaian para ahli bedah dan pakaian pasien adalah warna hijau. Sebuah pengalaman unik akankami kemukakan di sini bahwa ada sebuah pengalaman yang terjadi di London, Inggris, di kawasan Black Fryer yang dikenal dengan "kawasan bunuh diri" karena mayoritas kejadian bunuh diri banyak terjadi di kawasan ini. Kemudian diadakan perubahan warna dari warna gelap gurun ke warna hijau metalik. Denganhal ini ternyata terjadi penurunan jumlah kejadian bunuh diri dengan sangat signifikan. Warna hijau juga bisa menjadikan pandangan mata nyaman.






hijau...timbul rasa ketenangan..
hijau.. kedamaian
hijau...kesenangan
hijau...kenikmatan

~waRNa HiJau~

saya suka tengok pada sesuatu keindahan... di situla saya mengenal warna-warna yang penuh dengan keunikan tersendiri. warna hijau merupakn warna yang sy suka lihat tiap-tiap hari kerana...

Ada banyak kata "hijau" di dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan menjelaskan akan keadaan penghuni jannah ataupun segala yang ada disekelilingnya, berupa kenikmatan, suasana, kesenangan, ketenangan jiwa. Kita mendapati di dalam surat Al-Rahman: 

Mereka bertelekan (bertelekan: tiduran menyamping, tubuh lurus, dengan salah satu tangannya dilipat dan telapak tangannya menyangga kepala -pent) di atas bantal-bantal yang hijau dan permadani yang indah (QS. Al-Rahman: 76)

Mereka mengenakan pakaian sutra halus yang hijau, dan sutra tebal, serta dipakaikan gelang dari perak kepada mereka. Dan Rabb mereka memberi minum mereka dengan minuman yang suci (Q.S. Al-Insan: 21)

Mereka mengenakan pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal (Q.S. Al-Kahf: 31)

Salah seorang pakar psikologi, Ardatsham, mengatakan, "Sesungguhnya pengaruh warna terhadap manusia sangat besar, dan saya pernah melakukan sejumlah penelitian dan menjelaskan bahwa warna berpengaruh terhadap kejiwaan dan semangat serta vitalitas kita; merasa panas; atau dingin; atau nyaman; atau bahagia; bahkanbisa berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan berpengaruh terhadap menyikapi kehidupan.

Dan warna bias menjadi sebab relung jiwa yang dalam terpengaruh dengannya. Sebuah rumah sakit pernah mengundang sejumlah pakar untuk memberikan saran bagi warna dinding ruang pasien atau warna dinding rumah sakit, sehingga bisa banyak membantu dalam mengobati mereka. Rumah sakit juga meminta saran tentang warna yang terbaik untuk pakaian pasien. Sejumlah percobaan telah membuktikan bahwa warna kuning bisa membangkitkan semangat di syaraf pusat. Adapun warna ungu bisa membangkitkan ketenangan;

Adapun warna biru, maka orang yang melihatnya akan merasa dingin. Sebaliknya, warna merah maka orang akan merasa panas atau gersang. Dan para pakar tersebut mengatakan bahwa warna yang bisa membangkitkan kebahagiaan, gembira, bersemangat hidup (bergairah) adalah warna hijau.

Oleh karena itu, warna yang utama dan sesuai untuk kamar atau ruang operasi, pakaian para ahli bedah dan pakaian pasien adalah warna hijau. Sebuah pengalaman unik akankami kemukakan di sini bahwa ada sebuah pengalaman yang terjadi di London, Inggris, di kawasan Black Fryer yang dikenal dengan "kawasan bunuh diri" karena mayoritas kejadian bunuh diri banyak terjadi di kawasan ini. Kemudian diadakan perubahan warna dari warna gelap gurun ke warna hijau metalik. Denganhal ini ternyata terjadi penurunan jumlah kejadian bunuh diri dengan sangat signifikan. Warna hijau juga bisa menjadikan pandangan mata nyaman.




~MihRaB CinTa untUkmu...

♥ Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yg indah tumbuh dlm gundah
Harum & merekah....

♥ Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan & suci
Menyatukan janji.....

♥ Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta....




~~** IBU.....Ceritakan pada_Q tentang IKHWAN Sejati **~~



Bismillahirrahmaanirrahiim......
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.......

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati.......
Sang Ibu tersenyum dan menjawab.......

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...  

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan...

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

....setelah itu, ia kembali bertanya...

" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?"

Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tentang dia..." ia pun mengambil buku itu
"MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu.

^_^

Pelajar Malaysia Di Mesir Selamat | iluvislam.com + discover the beauty of islam

Pelajar Malaysia Di Mesir Selamat | iluvislam.com + discover the beauty of islam

Friday, January 28, 2011

~kias cinTa~

seandainya dunia tiada warna tetap kan ku kagumi indah maya alam ciptaanNya kudratNya ku agungi namun jalin warna zahirlah sang pelangi menyisih mendung menambat seri terbias semua cahaya nyata ilham di alam mimpi betapa ku syukuri nikmatNya ku pasti begitu kias cinta hadir menghuni jiwa menyatu sejuta rasa kurnia penuh bermakna tika dalam gelita atau sepi kembara dihadirkan rasa cinta sisih segala duka anugerah dariNya hanyalah cintaNya yang amat ku harapkan tiada lain yang jadi rayuan namun Dia Maha Mengerti tak mampu insan bersendiri menempuh dugaan yang menguji naluri begitu kias cinta hadir menghuni jiwa menyatu sejuta rasa kurnia penuh bermakna tak akan ku persia limpah rahmat yang Esa bagaikan jalinan warna yang menyulam cahaya biasan kasihNya moga tak diuji asyik cinta duniawi mengharap teduh redha Ilahi kerna segala kurnia hadirnya hanyalah pinjaman sungguh ku syukuri kesempatan bahagia



Tuesday, January 25, 2011

sesekali diuji

Apa jua bala bencana singgah menerpa
Menguji jauh mananya sabar kita
Mungkin selama ini kita terlupa

Kita terlalu leka dengan nikmat kurniaanNya
Maka diberi sedikit ujian
Menguji tahap keimanan dijiwa

Bila kesusahan
Terasa hidup terlalu payah
Berbagai persoalan menerjah
Baru minta petunjuk hidayah

Usah berputus asa
Kerana ada rahmat disebaliknya
Yang tidak kita ketahui
Dalam hidup ini
Teruslah berdoa

Pada Allah
Pengasih…Pemurah dan Penyayang

Kita terlalu leka dengan nikmat…kurniaanNya
Maka diberi sedikit ujian
Menguji tahap keimanan dijiwa
http://www.youtube.com/watch?v=UiuzHvpLLv4&feature=related

Monday, January 17, 2011

wahai muslimah...sggpkah kamu menerima llki ini seadanya....??

Identiti lelaki ini dirahsiakan tapi dia wujud di dalam planet ini.

Lelaki ini berasal drpd keluarga yang bermasalah. Ibu bapanya telah bercerai semasa dia masih lagi bersekolah lagi. Ayahnya tidak pernah solat dan masih lagi tidak solat sehingga sekarang, hanya ibunya yang mengajar dia solat, tapi itupun ketika umur sudah hampir akil baligh. Dari segi bacaan Quran, dia diajar oleh neneknya ketika usia hampir akil baligh juga. Pada mulanya, dia rajin solat 5 waktu, namun disebabkan keluarganya yang sebegitu, dia tidak pernah solat dan membaca Quran sehinggia dia akil baligh dan mencecah umur 16 tahun. Senang cerita, kisah silam dia dipenuhi dengan kejahilan. Dia tidak pernah pergi ke sekolah agama dan hanya belajar agama di sekolah biasa.

Ibunya pada asalnya bersolat, kini tidak bersolat sehingga sekarang kerana kecewa dengan sikap suaminya dan seperti berputus asa kepada Allah. Ibu bapa lelaki ini bercerai setelah ayahnya berhenti kerja tanpa sebab. Ibunya berpindah ke tempat lain dan dia tinggal bersama ibunya. Ayahnya juga tidak memberi nafkah yang sepatutnya kepada isteri dan anaknya. Akhirnya ayahnya tidak bekerja, hanya duduk di rumah menonton television and bermain komputer, segala duit simpanannya digunakan untuk menanggung hidupnya seorang.

Lelaki itu kini sudah berumur lebih kurang 20 tahun dan sedang menuntut di universiti. Alhamdulillah, syukur kepada Allah, semasa 16 tahun atau tingkatan 4 dan 5, lelaki ini diberikan hidayah oleh Allah dan kembali bersolat 5 waktu sepenuhnya. Dia juga mula membaca Quran dah akhirnya dapat khatam Quran sejurus kemudian. Lelaki ini juga mula berjinak untuk bersolat sunat dan memperolehi ilmu agama. Ketika waktu itu, lelaki itu pernah mengajak ibu bapanya untuk bersolat, tetapi mereka enggan. Malah, ibu bapanya seperti tidak suka dan cepat naik angin. Mereka bersifat panas baran dan tidak mahu mendengar nasihat lelaki itu. Akhirnya, dia memberhentikan seketika dakwah yang hendak disampaikan kepada ibu bapanya kerana dia masih memerlukan pertolongan mereka, dari segi nafkah dan tempat tinggal.

Ibunya juga telah berjumpa dengan seorang boyfriend baru ketika lelaki ini sudah habis sekolah dan SPM. Tetapi malangnya, boyfriend baru ini juga tidak bersolat 5 waktu. Bukan setakat itu, tetapi ibunya kerap keluar dengan boyfriend tu dan boyfriendnya selalu datang ke rumah, kekadang mereka berdua-duaan. Lelaki ini sungguh kecewa dengan kemungkaran yang dilakukan oleh ibunya, dia pernah try untuk menegur ibunya, tetapi dia dimarah oleh ibunya. Boyfriend lelaki itu sudah mempunyai seorang isteri lain dan lelaki ini sungguh risau dengan hubungan ibunya itu. Sudah bertahun-tahun mereka bercouple, tetapi ibunya tidak pernah berkahwin dengan lelaki itu, tapi mereka selalu keluar bersama. Lelaki ini risau dan tidak mampu mencegah maksiat yang dilakukan oleh ibunya.

Lelaki ini tidak pernah berkongsi masalah keluarga dengan rakan2nya. Hanya beberapa yang tahu. Tapi mereka tidak begitu mengendahnya, biasalah laki. Lelaki ini jarang keluar rumah dan lepak2 di luar, dia hanya akan keluar rumah untuk membeli barang2 keperluan bersama ibunya atau mempunyai hal2 mustahak dan urusan yang hendak disetelkan. Senang cerita, tidak ramai wanita yang mengenalinya. Lelaki ini juga jrg menyertai apa2 aktiviti dakwah atau program, jika ada ceramah agama dia akan pergi, tetapi aktiviti2 dakwah yang melibatkan orang2 yg kuat agama, dia merasa malu dengan zaman silamnya. Dia pernah menyertai kem2 seperti ini. Tapi hatinya kecewa, kerana banyak ilmu agama yang masih dia tidak ketahui dan dia berasa jahil. Dia cuba yang terbaik untuk tambahkan ilmu agamanya, dia membeli buku2 agama untuk dibaca agar ilmunya dapat bertambah.


Pada usia sebegini, menjadi sesuatu yang normal bagi seorang lelaki untuk mempunyai nafsu dan perasaan terhadap wanita. Lelaki ini begitu tertarik sekali dengan muslimah2 yang bertudung labuh dan alim. Lelaki ini ingin sekali mempunyai seorang isteri yang solehah. Dia ada juga mempunyai beberapa orang kenalan yang telah berkahwin dan bertunang pada usia muda dan awal. Kesemua mereka ini datang drpd keluarga yang bagus, ini memudahkan proses pertunangan dan pernikahan mereka kerana ibu bapa mereka saling berkenalan dan memahami kehendak anak2 mereka. Apabila melihat faktor ini, lelaki ini berasa sedih kerana keluarganya tidaklah seberapa dibandingkan dengan keluarga mereka. Ibu bapanya tidak bersolat, malah ibunya kini sedang couple dan belum lagi berniat untuk berkahwin. ibu bapanya juga jenis panas baran dan cepat naik angin. Jika diungkitkan isu duit kepada ibunya, mesti ibunya akan melenting dan marah2 kerana kekurangan wang. Ibunya juga sering menyalahkan takdir. Jadi bagi lelaki ini, isu perkahwinan merupakan isu yang sukar, dia merasakan bahawa dia perlu kahwin lambat kerana kekurangan duit. 

Tetapi lelaki itu yang tidak pernah bercinta dengan mana2 wanita, kini dalam dilema dan kesengsaraan, kerana dia mempunyai perasaan terhadap wanita, dia ingin berkahwin dan mengelakkan zina. Dia tidak tahan melihat kawan2 dan rakan2 sekelilingnya yang terlibat dengan budaya couple, cinta sana cinta sini dan tidak kurang juga yang berkahwen awal. Dia merasa amat tertekan. Lelaki ini memerlukan seorang wanita solehah yang boleh memberi support kepada dia dan bersama2 berdakwah kepada keluarganya, tetapi lelaki ini sedar akan kesusahan untuk mencari wanita2 seperti ini. Isu mencarinya bukan masalah yang besar, masalah yang besar bagi lelaki ini ialah faktor keluarganya. Bagaimanakah keluarga wanita tersebut dapat menyesuaikan diri dengan keluarganya? Sanggupkah wanita tersebut menerima lelaki itu dan keluarganya? Berhadapan dengan ibu bapanya yang bercerai? Berhadapan dengan ibu bapanya yang tidak bersolat? Berhadapan dengan ibu bapanya yang panas baran dan cepat melenting? Sanggupkah wanita itu bersabar menghadapi semua ini? Sanggupkah keluarga wanita itu menerima keluarga lelaki ini? Lagi2 jika keluarga wanita tersebut mempunyai background agama yang bagus.

Lelaki ini sedang berada dalam dilema, dia sedang belajar, tidak mempunyai kewangan yang kukuh, dia mempunyai nafsu terhadap wanita, dia tahu bahawa couple itu tidak dibenarkan dalam Islam, hanya perkahwinan yang dibenarkan, dia tahu bawah sebaik2nya dia habis belajar dan bekerja sebelum berfikir utk berkahwin, tetapi jika dia sudah bekerja dan mempunyai duit yang cukup, bagaimana jika ibu bapanya masih dalam keadaan yang sama? Bagaimana dengan isu perkahwinan?


Sanggupkah anda wahai muslimah2 sekalian menerima lelaki ini sebagai suami anda? Sanggupkah anda menerimanya setelah mengetahui masa silamnya dan masalah keluarganya? Sanggupkah anda berkorban dan hidup bersusah-payah dan mempunyai masalah kewangan? Sanggupkan anda menerima leteran dan sikap panas baran ibu bapa lelaki lelaki ini? Melihat mereka langsung tidak bersolat, langsung tidak membaca Quran? Sanggupkah anda? Sanggupkah keluarga anda?

Sunday, January 16, 2011

•♥.•Jauhkan Rindu..☺*•♫.•♥.•*¨:*•♫.•♥.•


Bila rindu kembali menjengah,
Menyusup datang melalui sekeping gambar,
Begitu terasa bibirku bergetar,
Begitu terasa kakiku makin longlai.
Ku lihat pada jari-jemariku,
Menggigil dalam bahang tengah hari,
Ku sentuh pada bibirku,
kering mengelupas,
Ku letakkan tangan pada dadaku,
Degupannya menjadi deras.
Ku lihat wajahku dalam refleksi,
Warnanya pucat membiru,
Tiada kilauan dalam mata,
Tiada cahaya pada wajah.
Hanya kelesuan jelas kelihatan.
Yang lain menggelar rasa ini 'cinta',
Lalu mereka hairan aku menolak 'cinta',
Tapi aku pasti ianya adalah 'petaka' ,
kerana rindu ini rindu yang memusnahkan,
Rindu ini rindu yang mencemarkan,
Kerana rindu ini rindu yang tidak halal untukku,
Kerana rindu ini boleh mengundang dosa.
Dahulu,
Jika rindu yang sama bertandang,
Akulah insan paling bahagia.
Kini,
Jika  rindu yang sama bertamu,
Akulah insan paling sengsara.
Aku tak mahukan rasa ini,
Aku tak mahukan rindu ini.
Rindu ini yang dahulu telah melalaikanku dari mengingati-Mu,
Rindu ini yang dahulu menghalangku dari kemanisan beribadat kepada-Mu,
Rindu ini yang dahulu membutakan mataku  dari melihat jalan-Mu,
Rindu ini yang dahulu membinasakan cinta suci hamba-Mu.
Rabbi,
Jangan kau benarkan rindu ini menggigitku,
kerna aku takut dihinggapi virus cinta buta.
Rabbi,
Jangan kau biarkan rindu ini menghantuiku,
kerna aku takut pada bayangannya,
Kerna ku tahu jatuh cinta itu,
Hanya bisa pada Tuhan,
Kerna ku tahu nafsu ini,
Sering membawa ke arah kejahatan,
Yang datang dari godaan syaitan.
Rabbi,
Ku mohon,
Jauhkanlah aku dari 'petaka' rindu ini,
Hadirkanlah aku pada cinta-Mu,
Cinta yang kekal dan abadi.

cerpen: biarlah cintaku hanye utk kekasih halalku...

Biar kasihku hanya untuk insan bergelar suami,,

by Pencinta Kekaseh Illahi on Friday, January 14, 2011 at 2:11am
Tidak banyak yang dapat Rizal lakukan pada cuti semester kali ini. Ibu bapanya meminta Rizal tinggal di rumah membantu mereka menjaga adik-adiknya dengan pelajaran mereka. dia akur meskipun bermacam rancangan telah dia aturkan untuk cuti kali ini.


Panas terik. Sukar untuk melihat tanda-tanda hujan akan turun dalam masa terdekat. Sedang Rizal sendirian di rumah, mengemas, deruman enjin motosikal kedengaran di hadapan rumahnya. Posmen. Rizal keluar untuk mengambil surat darinya. Pada surat itu tertera namanya yang ditulis dengan tangan. Rizal mengenali tulisan tangan itu. Anis…



Rizal bergegas masuk ke biliknya untuk membaca surat dari kekasih hatinya itu.



*******

Assalamualaikum…





Emm… Riz… Mesti Riz hairan kan, kenapa di zaman moden serba canggih ini Anis masih menggunakan surat untuk tulis kepada Riz sedangkan Anis boleh je SMS Riz dari sini? Sebenarnya, ada perkara Anis nak bagi tahu kepada Riz. Anis harap Riz akan memahami apa yang akan Anis katakan nanti.






Riz, dah lama Anis dirikan solat hajat supaya Allah berikan petunjuk jika Riz adalah yang terbaik untuk Anis? Dah lama Anis dirikan solat istikharah dengan harapan Allah berikan petunjuk tentang hubungan kita. Tapi, Anis masih belum dapat apa-apa petunjuk yang jelas.





Mulanya, Anis ingat petunjuk itu akan datang melalui mimpi. Tapi, bila Anis tanya pada sahabat Anis, katanya bila buat solat istikharah, tidak boleh mengharapkan petunjuk itu datang melalui mimpi. Riz, dia juga ada kata bahawa petunjuk itu boleh datang melalui pelbagai cara sebab, hanya Allah sahaja tahu cara terbaik untuk berikan petunjuk kepada kita. Dia juga cakap, hanya Anis sahaja yang boleh tahu tentang petunjuk-Nya. Tambahnya lagi, antara cara Allah berikan petunjuk termasuklah melalui lintasan hati atau rasa hati, dalam erti kata lain, naluri.




Riz, jujurnya Anis katakan, Anis berat hati untuk mengatakannya. Tapi, Anis tetap kuatkan hati Anis untuk mengatakannya kepada Riz dan hanya cara ini sahaja Anis dapat memberanikan diri. Maaf, Anis tak sanggup menggunakan bibir untuk mengucapkannya, hanya sekadar titisan tinta ini sahaja yang dapat Anis luahkan.





Riz, adakah sesiapa yang berada di sana menaruh hati pada Riz? Jika ada, janganlah Riz siakan dia. Hargailah orang yang terdekat. Mungkin mereka adalah yang terbaik untuk Riz. Atau, adakah sesiapa di sana yang telah berjaya memikat hati Riz dan menggantikan Anis yang berada jauh dari Riz? Jika benar ada, Anis pasrah dan redha. Lagipun, Anis masih ingat pesan Riz di awal hubungan kita dahulu,  Jika sudah jodoh kita berdua disatukan, kita tetap akan bersama… Sesungguhnya Allah telah menentukan yang terbaik untuk kita…”




Riz, Anis menulis begini tidak bermakna hati Anis sudah dicuri jejaka lain. Tetapi, Anis… Anis… Anis tak mahu lagi hubungan ini berterusan. Anis rasa bersalah. Sebagai seorang gadis, sepatutnya Anis hanya memberikan kasih Anis ini kepada seorang lelaki bernama suami.




Masih ingat kata-kata Riz semasa kita masih di matrikulasi dulu, ketika kita berdua perlu berjumpa untuk melakukan urusan persatuan? Riz kata,“Bawalah sahabat Anis yang paling Anis percayai… Kita masih belum mempunyai ikatan yang sah untuk berjumpa hanya berdua… Riz masih belum menjadi suami Anis…”Kalau Riz sudah pun terlupa, anggaplah ini sebagai peringatan. Riz, sejak kali pertama Riz berpesan begitu, Anis telah berpegang pada kata-kata Riz ini dan Anis akan tetap terus ingat dan pegang kata-kata Riz itu.






Riz, Anis tak mahu mengatakan bahawa Anis masih menunggu Riz untuk datang melamar Anis. Usahlah Riz bertanya jika Anis akan menunggu Riz. Biarlah persoalan ini menjadi rahsia kerana antara kita masih belum ada ikatan yang sah. Riz masih belum suami Anis. Cukuplah jika Anis mengatakan bahawa, selagi bunga belum disunting, selagi itu kumbang berpeluang, selagi Anis belum dilamar, selagi itu Riz boleh datang meminang.





Riz, Anis berkata begini bukanlah bermaksud Anis masih menunggu Riz. Tetapi, jika Anis telah dilamar terlebih dahulu dan itu adalah kehendak ibu bapa Anis, Anis redha dan Anis harap Riz dapat melepaskan Anis. Jika Riz ingin mengahwini gadis lain, Anis tetap redha dan rela melepaskan Riz.







Riz, terima kasih untuk segalanya yang telah Riz berikan kepada Anis. Ketika saat Anis merasa lemah, Riz banyak memberikan kekuatan kepada Anis semula. Di saat Anis tidak tahu kepada siapa untuk mengadu, Riz sedia untuk menjadi pendengar yang baik. Di saat Anis amat-amat memerlukan bantuan, Riz sedia untuk membantu. Ketika Anis bersedih dengan keputusan matrikulasi semester pertama, Riz jugalah yang memberikan semangat untuk Anis terus berusaha dengan lebih gigih…




Riz, mulai saat ini biarlah hubungan kita sekadar sahabat yang pernah berkenalan di matrikulasi dulu. Lupakanlah hubungan kita yang lebih dari sahabat rapat itu dan biarkanlah ianya menjadi sejarah. Jangan lupa, belajarlah bersungguh-sungguh sehingga Riz dapat mencapai cita-cita Riz. Janganlah sekali-kali lupakan Allah,
Pesanan Riz selalu bermain-main di kepala Anis,
Jadilah wanita solehah yang mulia dengan Islam..” Melalui surat ini, Anis juga ingin memberikan pesanan yang sama untuk Riz, "Jadilah lelaki soleh yang mulia dengan Islam…”


Riz, biarlah kasih Anis ini untuk seorang lelaki bernama “SUAMI…”


Riz, jujurnya Anis katakan, berat untuk Anis mengatakannya melalui titisan pena ini. Bahkan lebih berat lagi untuk Anis mengatakannya melalui bibir ini. Namun, Anis tetap nekad untuk mengatakannya Anis harap, Riz dapat memahami keputusan Anis ini dan menerimanya.
Riz, jujurnya Anis katakan, amat sukar untuk Anis cuba melupakan hubungan kita dan cukup sukar untuk Anis mengabaikan perasaan Anis pada Riz. Tapi, Anis sedar bahawa Anis adalah seorang gadis dan seorang gadis sepatutnya menyimpan kasihnya hanya untuk suami. Anis amat berharap agar Anis dapat melupakan hubungan kita. Anis sendiri telah pun redha akan ketentuan Ilahi tentang jodoh Anis. Anis harap Riz pun dapat melakukan seperti Anis, lupakan hubungan kita.
Bagaimana kesihatan Riz sekrang? Anis harap, Riz sihat. Rizal kerap sangat jatuh sakit, Risau Anis setiap kali dengar Riz jatuh sakit. Anis harap Riz dapat jaga kesihatan dengan baik. Jangan bimbang, Anis di sini selalu sihat sahaja. Cuma, selesema sikit..

Monday, January 10, 2011

♥wahai yang ku impikan, apa khabarmu?♥

Seuntai kalimat tanya tertoreh dihati,
wahai yg ku impikan apa kabarmu?
seraut wajah yang cerah tersenyum di hadapanku,
wahai yang ku nantikan bila engkau kan datang lagi?
...
perasaan yg kemarin merajai lenaku
terasa begitu indah menyentuh qalbu
ku tau rasa yg demikian membuat hatiku renyuh
menggigil hati apabila tak bertemu melihat wajahmu
walaupun sejatinya ku tak pernah menatap rupamu

Dari kejauhan sudut hati berbisik lirih hanya DIA yang tau

Disepertiga malamNya dan setelah sujud kpdNya
tak pernah kulupakan berdoa selalu untukmu
wahai yang ku impikan...

Sepanjang masa diriku tak pernah jatuh cinta
dan sulit tuk mencintai,tetapi kini kau datang,
tetapi tak tampak lagi.

Hanya dari kejauhan ku bisa menyapamu
ku tau walaupun sesungguhnya engkau tak akan pernah tau
Cintaku dalam heningnya malam dan diamnya lisan
tak sedikitpun meluluhkan ikhlasnya hati dan tulusnya cinta

kemanisan iman yang telah dapat kurasakan
mengalahkan segalanya wahai yang ku impikan,,^__*

UNTUKMU YANG KUIMPIKAN

Saturday, January 8, 2011

~Ya Allah...Jadikanlah aku.....

Ya Allah..
Jadikan aku tabah seperti Ummu Khadijah
Sehingga dirinya digelar afifah solehah
Dialah wanita pertama
Tiada ragu mengucap syahadah
Pengorbanan bersama Rasulullah
Susah senang bersama
Walau hilang harta kerana berdakwah
Walau dipulau 3 tahun 3 bulan
Imannya sedikit pun tak berubah

Mampukah aku setabah dirinya?
Andai diuji sedikit sudah rebah..
Baru dihina sudah mengalah
Ya Allah..tabahkan aku sepertinya..

Ya Allah..
Jadikan aku semulia Fatimah Az-Zahrah
Betapa tinggi kasihnya pada ayahandanya
Tidak pernah putus asa pada perjuangan dakwah baginda
Anak yang semulia peribadi baginda
Tangannya lah yang membersihkan luka
Tangannya jua yang membersihkan cela
Pada jasad Rasulullah tercinta
Gagahnya dirinya pada dugaan
Mampukah aku sekuat Fatimah?
Saat diri terluka dendam pula menyapa
Saat disakiti maki pula mengganti
Ya Rabbi..teguhkan hatiku sepertinya..

Ya Allah..
Jadikan aku sehebat Masyitah dan Sumaiyah
Tukang sisir yang beriman
dan Keluarga Yasir yang bertakwa
Sungguh kesabaran mereka menggoncang dunia
Iman tetap terpelihara walau nyawa jadi taruhan
Mampukah sabarku seperti mereka?
Tatkala digoda nafsu dunia..
Entah mana hilangnya Iman di dada

Ya Rahman..
Kuatkan Imanku seperti Masyitah
Terjun penuh yakin bersama bayi ke kuali mendidih
Kerana yakin Allah pasti disisi
Sabarkan aku seperti sumaiyah
Biar tombak menusuk jasad..
Iman sedikit pun takkan rapuh.

Ya Allah..
Jadikan aku semulia Ummu Sulaim
Perkahwinannya dengan Abu Talhah atas mahar Iman
Islamlah Abu Talhah sehingga menjadi sahabat Rasulullah
Betapa hebatnya tarbiyyah isteri pada suami
Hinggakan segala panahan ke Rasulullah pada hari uhud
Disambut dengan belakang jasad Abu Talhah

Ya Allah..
Tarbiyyahkan aku pada cinta sepertinya
Tingginya nilai cinta pada harga Iman
Mampukah aku menatap cinta itu?
Sedangkan rupa yang menjadi pilihan
Ketulusan Iman diketepikan
Ya Allah..
Ilhamkan aku pada cinta sepertinya..

Ya Allah...
Jadikan aku sehebat Aisya Humaira
Isteri termuda Rasulullah
Biar dilempar fitnah
Dia tetap teguh pada ketetapanNya
Isteri sejati yang memangku Nabi
Pada saat terakhir baginda
Hadis dan Sunnah Rasulullah dipertahankan
Betapa hatimu seorang mujahidah

Ya Allah..
Mampukah aku contohi dirinya?
Pada fitnah yang melanda
Diri mula goyah dan putus asa
Teguhkan Imanku sepertinya..Ya Rahim..

Ya Allah..
Teringat diri pada Khansa
Empat orang anaknya mati di Jalan ALLAH
Dia meratap tangis..
Anak sulungnya syahid
Anak keduanya turut syahid
Anak ketiganya dan keempat jua mati syahid
Namun tangisan itu bukan kerana pemergian anak tercinta
Jawabnya kerana tiada lagi anak yang dihantar untuk berjihad

Ya Allah..
Mampukah aku menjadi ibu yang berjihad?
Sedang anak tak tutup aurat pun masih tak terjawab
Sedang anak tinggal solat pun buat tak kisah
Berikan aku kekuatan sepertinya..
Agar bersedia pada akhirat.

Wahai kaum Adam yang bergelar khalifah..
Jadikan diriku setabah Ummu Khadijah
Aku mahu semulia Fatimah Az-Zahrah
Apa lagi sesabar Masyitah dan Sumaiyah
Mahupun sehebat Ummu Sulaim
Dan seteguh Aisya Humaira
Kerana diri cuma An-Nisaa akhir zaman
Dimana Aurat semakin dibuka terdedah
Dimana syahadah hanya pada nama
Dimana Dunia yang terus dipuja
Dimana nafsu fana menjadi santapan utama
Dimana batas sentiasa dileraikan
Dimana ukhwah sentiasa dipinggirkan

Wahai Kaum Hawa
Kita cuma An-Nisaa
Para pendosa yang terbanyak di neraka
Lantas walau tak setabah para Mujahidah
Namun Tabahlah pada ketetapan Allah
Kerana padanya ada Syurga!
Walau tak semulia para wanita sirah
Tapi muliakan diri dengan agama yang memelihara
kerana padanya ada Pahala!
Walau tak sesabar para wanita solehah
Namun sabarkan jiwa pada nafsu dunia yang menyeksa
Kerana padanya ada bahagia!

Sesungguhnya Hawa tercipta dari Tulang rusuk kaum Adam
Bukan untuk ditindas kerana lemah
Tapi untuk dilindungi kerana Indah
dan Indah apabila tertutup terpelihara
Kerana disitulah terjaganya Syahadah
Bak mekarnya wanita dalam sirah
Tuntunlah kami ke arah syurga..
Bicara dari An-Nisaa yang hina..
Makbulkan doaku..
Aamiin..